Senin, 17 Agustus 2015

MERDEKA

Assalamualaikum wr.wb, selamat mlm para pemuda pemudi negeri pertiwi...

MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA.
Hari ini 17 Agustus 2015 merupakan tahun ke 70 kami sebagai bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan Indonesia, hari dimana pertama kali di kibarkannya sang saka merah putih,hari dimana pertama kali pejuang kita membacakan teks proklamasi,juga pertama kali rakyat Indonesia bebas dari penjajahan.
Tapi apa sebenarnya makna merdeka bagi kalian?
Jika dilihat dari history sejarah kita sudah merdeka, namun kemerdekaan itu tidak sepenuhnya kita rasakan. Buktinya masih banyak kemiskinan, gizi buruk, pengangguran, pemukiman kumuh dll. Lantas, apa kita hanya duduk berpangku tangan menunggu bantuan pemerintah datang? Sampai kapan kita hanya diam menunggu bala bantuan tiba? Masih ada hal-hal yang bisa kita lakukan sendiri tanpa harus berharap pada pemerintah. Kita bisa mengurangi pengangguran dengan memanfaatkan sampah, sampah-sampah yang di olah bisa di jual. Jika usaha mulia itu berkembang pastinya kita membutuhkan karyawan.Jika masalah pemukiman kumuh pastinya yang ada dibenak kita adalah tempat yang kotor, banyak sampah, becek dll. Itu semua bisa menjadi lebih baik jika kita langsung bergerak. Pertama, upayakan dahulu untuk tidak membuang sampah sembarangan. SEDIAKAN tempat sampah. Kedua, jangan jadikan sekeliling rumah kita menjadi tempat penampungan air bekas kegiatan RT. Nantinya akan tumbuh jentik-jentik nyamuk.
Hal mudah itu dulu yang kita lakukan untuk menjaga sanitasi lingkungan kita. INGAT jangan hanya berharap pada pemerintah. Terutama dengan membludaknya para koruptor. Mereka haus akan uang rakyat. Dan juga masih banyak masalah yang harus mereka selesaikan seperti Narkoba. Jadi tak ada salahnya kita cepat bergerak sebelum menyesal nanti.
Dulu para pejuang meraih kemerdekaan dengan cara membunuh para penjajah. Namun sekarang, temanpun bisa jadi musuh kita.
Ayo bersatu membangun Indonesia.
Ayo kita ciptakan Indonesia Merdeka yang sesungguhnya. Jadikan Indonesia Jaya,Indonesia Merdeka.

By: Sofiana Indah Kumalasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar