Dalam rangka persiapan penyegaran Duta Sanitasi Gorontalo 2015, pada hari Kamis, 11 Juni 2015 kemarin para Duta Sanitasi Gorontalo angkatan 2010-2014 menghadiri pertemuan di kantor Satker PAMS Provinsi Gorontalo menerima pembekalan teknis dari Satker dan konsultan.
Bertempat di meeting room Satker PAMS, para duta yang terdiri dari siswa-siswi SMP, SMU dan mahasiswa Perguruan Tinggi di Gorontalo ini menerima penjelasan mengenai sistem penilaian lomba ide kreatif dan penilaian kiprah Duta Sanitasi.
Nampak keceriaan di wajah para Duta saat mendengarkan penjelasan teknis mengenai lomba ide kreatif yang akan dilombakan pada saat Temu Muka / Gathering Duta Sanitasi menjelang Jambore Nasional 2015 pada Bulan November nanti di Jakarta.
Ibu Wirda Abas, mewakili kepala Satker PAMS memberikan gambaran bahwa mekanisme penilaian tahun 2015 agak berbeda dengan penilaian tahun sebelumnya. Beliau menjelaskan bahwa pemilihan 5 Duta Sanitasi teraktif tahun ini akan dinilai dari 2 aspek yaitu ; Penilaian Kiprah dalam Bidang Sanitasi dan Lomba Ide Kreatif. Untuk penilaian kiprah dalam bidang Sanitasi ada beberapa kriteria yang akan dinilai yaitu ; 1). Para duta nantinya diminta untuk membuat tulisan bertemakan Sanitasi berupa ajakan, atau artikel yang kemudian tulisan tersebut dimuat dimedia cetak atau media sosial (facebook/blog pribadi). 2) Kiprah para Duta dalam kegiatan sosialisasi terkait Sanitasi baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat umum. 3) Keikutsertaan pada lomba terkait Sanitasi ditingkat sekolah hingga provinsi.
Adapun untuk penilaian Lomba Ide Kreatif akan dilaksanakan pada saat Temu Muka/ Gathering menjelang Jambore Sanitasi Nasional. Pada ivent ini para Duta akan menyampaikan ide kreatif berisi pesan sanitasi dalam berbagai bentuk baik itu berupa lagu, puisi, film pendek, komik, atau bentuk seni lainnya.Nantinya ide kreatif itu disampaikan secara perorangan dengan durasi waktu maksimum 5 menit.
Setelah mendengarkan penjelasan teknis, pertemuan yang berlangsung santai itupun diselingi beberapa pertanyaan dari peserta dan guru2 pembimbing dari masing2 sekolah. Namun secara keseluruhan kelihatannya para peserta sangat antusias mengikuti pertemuan ini.